Rabu, 19 Maret 2008

KARYA SISWA

Cerita Bersambung
Karya : Roel
Kelas : 8A

the OSPEK

bagian satu: SOSOK ANEH

Tahun ini adalah tahun ajaran baru. Pendaftaran mahasiswa baru bagi semua universitas. Termasuk Universitas International Bandung yang sebentar lagi memasuki masa ospek bagi junior-juniornya.
Karina Putri, cewek sederhana yang memiliki indera keenam dan telepati itu sekarang sedang menambah pengetahuan per-filmannya di bidang cinematography.
“Minggu depan kamu jadi ngurusin ospek?” tanya Karina kepada Jordhy, cowok yang rada pendiam yang sedang membaca buku artikel-artikel tentang astronomi di kursi yang terdapat di bawah pohon lebat.
“Oh!Iya..” tutur Jordhy dengan nada pelan yang tetap membaca bukunya. Karina mengangguk pelan.
“Mmm..kira-kira kamu liat Ramon gak?” Karina kembali bertanya setelah beberapa lama kemudian.
“Ngga!” jawab Jordhy singkat.
“Tuh anak kemana yah? dari tadi gak nongol-nongol!” kata Karina basa-basi sambil melihat-lihat sekitar.
”Eh.. kalo gitu, aku nyari Ramon dulu ya!” Karina pun langsung meninggalkan Jordhy tanpa ada jawaban darinya.

Karina tetap berjalan menyusuri lorong-lorong sekolah dan melihat-lihat di setiap kelas yang ia lewati. Tiba-tiba ia melihat sesosok aneh yang sedang duduk di bangku kelas. Sesosok perempuan dengan rambut terurai dengan memakai pakaian serba putih. Asing tampaknya melihat wajah perempuan itu. Tanpa basa-basi Karina melangkahkan kakinya memasuki kelas itu.
KRIING!!
Tiba-tiba suara handphone-nya menghentikan langkahnya di ambang pintu. Karina membalikkan badan dan memijit salah satu tombol yang ada di handphone-nya. Tampak jelas nama Ramon terpampang di layar handphone-nya.
“Halo.”
“Sorry, barusan abis dari ruangan dosen jadi gak bisa ketemuan. Lagi dimana kamu sekarang?” tanya Ramon, yang sekarang berstatus menjadi cowoknya Karina.
“Di depan tangga lantai satu deket UKS.” jawab Karina tanpa ekspresi.
“Ya udah, tunggu disana ya!”
Karina berbalik badan ingin melihat seorang perempuan itu. Tapi, apa yang dilihatnya beda dari apa yang dia lihat tadi. Perempuan itu menghilang!. Ia merasakan sesuatu yang beda dan aneh dalam pikirannya. Dan seketika ia merasakan ada getaran mistik yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Seketika kepalanya pening dan pusing.
“Duh! kenapa tiba-tiba kepala pusing gini?”
Karina memejamkan mata dan terjatuh.

~~~


“Kamu nggak papa? Kamu baik-baik aja kan?”
Sedikit demi sedikit Karina mulai membuka matanya pelan-pelan. Dengan penglihatan yang masih samar-samar ia yakin bahwa Ramon tengah berada di depannya.
“Aku dimana…?”
“Kita lagi di UKS. Tadi kamu jatuh terus pingsan. Pas aku dateng aku langsung bawa kamu kesini.” jelas Ramon sambil mengusap-usap rambutnya.
Ramon membantu Karina bangun dari tidurnya. Ramon menatap Karina dalam-dalam dan bertanya,“Ka, sebenarnya kamu kenapa?” tanya Ramon khawatir.
“Gak tau… aku bingung….Sebelum kamu telpon, aku liat ada anak cewek yang yang lagi duduk di kelas, dan… gak tau kenapa kepala tuh rasanya mau pecah aja… dan selebihnya aku … gak tau ” jelas Karina sambil memegang kepalanya.
“Kok bisa gitu…?” timpal Ramon.
“Ceweknya pake baju putih dan… rambutnya sebahu. Cuman itu yang aku inget.”
“Mungkin kamu punya…ikatan batin sama cewek itu.” Ramon bertanya dibarengi dengan kerutan di keningnya tanda dia bingung atas apa yang dia denger dari Karina.
“Kayaknya gak mungkin. Terus yang paling anehnya lagi, pas aku liat lagi cewek itu tuh udah gak ada di tempatnya.”
“Mmm…ini yang paling aneh. Kalau pada saat itu kamu ada pas di depan pintu, dan kamu nggak ngerasa ada sesuatu atau seseorang yang ngelewat di punggung kamu kan?” tanya Ramon dan Karina pun mengangguk.
“Kalau memang iya dia itu manusia, berarti kamu bisa ngerasain cewek itu keluar. Tapi, karena sebaliknya, berarti cewek itu …cewek itu… makhluk halus.”
“Alaaah udah deh jangan ngarang-ngarang gitu. Lagian hari gini gak bakal ada yang namanya makhluk halus.” elak Karina.”Ya udahlah aku mau pulang.”
“Eh..eh! aku anterin aja ya! Kan kamu masih sakit.” tawar Ramon
“Ya udah…” Karina turun dari ranjang. Ramon pun memapahkannya sampai ke mobilnya yang berada di parkiran kampus.

~~~


Karina berbaring di atas kasur sambil menatap langit-langit. Pikirannya masih terbayang-bayang oleh kejadian di kampus tadi. Satu hal yang ia ingat bahwa, makhluk manapun takkan mengganggu apabila ia tak mengganggu. Tapi, apakah benar bahwa perempuan tadi adalah ‘makhluk’ yang dikatakan Ramon itu? Apakah aku telah mengusik keadaannya? Karina berpikir dalam hati.
Beberapa lama Karina berpikir dan akhirnya diapun terlelap dalam tidurnya.

~~~


“Woooi..! Ka! bangun dah pagi nih! anak cewek pagi gini masih molor.” teriak cewek berambut panjang yang sekamar dengan Karina sambil melepaskan selimut yang menutupi Karina.
“Emmm… dah pagi ya..aa..” sapa Karina dengan nada serak sambil mengusap-usap matanya yang tetap dalam keadaan telungkup.
” Tapi hari ini gue masuk siang Jo… tidur bentar gak salah kan…” Karina memejamkan matanya lagi.
“Yah ela… pikun lo tuh kumat lagi deh…. Lo kan bilang kalo jadwal siangnya tuh lusa. Berarti sekarang lo masuk pagi.” jelas cewek bernama lengkap Jona Patrycia itu seraya membuka gorden.
“Heh…??” Karina bingung.”Oh iya!gue lupa! Duuh napa lo gak bangunin gue dari tadi sih? Ahh!” Karina terkejut ketika ia menyadarinya dan segera menuju kamar mandi.
“Mana sekarang gilirannya Pak Erwin lagi! Ahh! Bussyyett……!!”

Lanjut Bulan Depan Ok COY, See U Latter Mmuaaaaaaachh.....n_n

Tidak ada komentar: